Rabu, 10 Desember 2008

Tips Bangun Rumah 1 (Persiapan)

Bangun Rumah, apa yang ada di benak kita, ketika terfikir bangun rumah...., mungkin yang kita fikirkan hanyalah money, money dan money. Betulkah ? Ada betul ngganya sih, memang bangun rumah butuh money, tapi banyak hal yang perlu diperhatikan selain money. Desain, bahan bangunan, pekerja, lama pembangunan, tipe rumah, lokasi, dll.Memang terkesan dengan banyaknya uang, maka semuanya jadi mudah..., betul ? tentu tidak sepenuhnya betul. Karena hal ini akan mempengaruhi terhadap daya konsumsi dan selera. Disini kita tidak akan membahas masalah money. Tapi lebih pada perencanaan yang lain.

"Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China", al hadist. Imam Ali Bin Abi Thalib pernah berkata,kurang lebih seperti ini, "Saya tidak bisa ditipu karena saya tahu ilmu menipu", beranjak dari sana sebelum kita membangun rumah, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu, gimana sih bangun rumah ? apa aja sih yang perlu dipersiapkan? Nah.. berdasarkan pengalaman saya. Saya akan berbagi bagaimana persiapan bangun rumah.

1.Mencari lingkungan yang baik
ada doa yang kurang lebih bunyinya "Ya Allah jauhkanlah aku dari tetangga yang jahat", ada ya do'a seperti ini... he..he..ya iyalah. Empat puluh (40) rumah disekitar rumah kita adalah tetangga kita (al hadist), dikesempatan lain saya akan bahas mengenai tetangga-bertetangga. Saya tidak menyarankan mencari developer yang baik, tapi mencari lingkungan yang baik. Lingkungan yang baik menurut saya lebih mahal harganya, bahkan tak ternilai. 'Disebelah rumah saya dan belakang rumah, kaplingnya masih kosong, saya harus banyak baca do'a tadi ya...'. Kalau sulit mencari lingkungan yang baik, cari aja perumahannya bareng2 sama teman atau saudara. Atau kalau sudah terlanjur punya, ajak teman atau saudara. Sebab dikala susah, merekalah yang pertama kali akan kita minta tolong. Dalam kehidupan sosial kita kan tidak bisa terlepas dari yang namanya resource sharing, saling pinjam meminjam, utang piutang, dll. Kalau kita termasuk tipe orang yang tidak memprioritaskan masalah lingkungan ini, maka langsung loncat ke yang kedua (2).

2.Mencari lokasi yang berprospek.
Lokasi perumahan yang strategis, sudah tentu, harganya mahal, bahkan mungkin sangat mahal. Dan biasanya lokasi-lokasi tersebut penggaetnya pasti developer-developer besar. di kota-kota besar, mungkin sudah dijadikan apartmen. Makanya saya tidak menyebutkan lokasi yang strategis, tapi berprospek. Koran, majalah, televisi atau obrolan dengan orang lain ( terutama orang pemerintahan atau tata kota) adalah sumber pengetahuan kita. Dan sekarang jarang sekali perumahan di lokasi yang strategis (dekat dengan pusat kota) di kota-kota besar. Sebetulnya ada lokasi yang strategis, tapi biasanya komplek ini khusus, yaitu komplek perumahan pegawai. Biasanya tanahnya milik lembaga atau perusahaan tertentu. Di perumahan seperti ini, biasanya kita hanya bisa over kredit atau beli tanah dari pegawainya.

3.Mencari model2 rumah
Sekarang mungkin sedang model rumah minimalis, tapi rumah minimalis ini harus dikerjakan sama orang yang mahir, soalnya kan banyak ornamen garis, lurus, persegi. Kalau asal-asalan, bisa-bisa jadi 'minimalis maksa'. Memang Anda bisa berkreasi sendiri tapi apakah Anda punya cukup waktu. Dengan 'nyontek' model rumah orang lain mungkin kita bisa lebih save dan terbukti bagus, tentu yang ukurannya tidak jauh berbeda dengan rumah kita.

BERSAMBUNG . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar